Metode Pendidikan
Metode
berarti “cara”, sehinga yang dimaksud dengan metode pendidikan adalah cara-cara
yang digunakan dalam proses pendidikan agar dapat mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Untuk setiap metode memiliki ciri khasnya sendiri,yang
bersifat spesifik, khusus, sehingga pendidik harus cermat dengan berbagai
pertimbangan.
Adapun
pertimbangan dalam memilih metode adalah :
1.
Tujuan yang telah ditetapkan
2.
Lingkungan , Suasana, dan fasilitas pendidikan
3.
Sistem dan kurikulum pendidikan
4.
Kebutuhan anak didik
5.
Kemampuan pendidik
Macam-macam metode
1.
Metode
pendidikan
Metode ini terkait dengan pendidikan arti
umum, maka juga dapat disebut sebagai metode umum pendidikan. Metode ini
dikuasai oleh semua pendidik secara tradisional, lewat pengalaman, tidak
memerlukan pendidikan atau pelatihan khusus.
2.
Metode
pengajaran
Metode ini digunakan dalam pendidikan
formal di sekolah-sekolah.
3.
Metode
penelitian pendidikan
Metode ini termasuk metode pendidikan
khusus yang digunakan untuk menilai pelaksanaan program pendidikan.
Macam-macam metode dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu metode dari sisi internal materi dan metode dari sisi eksternal materi.
a. Metode
Internal Materi
cara penyampaian bahan materi pelajaran
yang efektif agar cepat dipahami oleh peserta didik. Jadi titik tekan metode
ini adalah pemahaman materi pendidikan yang meliputi teks ataupun non-teks. Di
antara metode-metode tersebut adalah:
1. Metode
Induktif
Metode ini bertujuan untuk membimbing
peserta didik untuk mengetahui fakta-fakta dan hukum-hukum umum melalui jalan
pengambilan kesimpulan atau induksi. Dalam melaksanakan metode ini pendidik
hendaknya memulai dari bagian-bagian yang kecil untuk sampai pada undang-undang
umum, pendidik memberi contoh detail yang kecil, kemudian mencoba memandingkan
dan menentukan sifat-sifat kesamaan untuk mengambil kesimpulan dan membuat
dasar umum yang berlaku terhadap bagian-bagian dan contoh-contoh yang sudah
diberikan maupun yang belum diberikan.
2. Metode
Deduktif
Metode ini merupakan kebalikan dari metode
induktif, dimana perpindahan menurut metode ini dari yang umum kepada yang
khusus, jadi metode ini sangat cocok bila digunakan pada pengajaran sains, dan
pelajaran yang mengandung perinsip-perinsip, hukum-hukum, dan fakta-fakta umum
yang dibawahnya mengandung masalah-masalah cabang. Metode ini sebagai pelengkap
dari metode induktif, maka sebaiknya seorang guru menggabungkan diantara dua
metode tersebut.
3. Metode
Dialog (Diskusi)
Metode ini biasanya dikemas dalam tanya
jawab, hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat memahami materi secara
lebih mendalam.
b. Metode
Eksternal Materi
Pelaksanaan proses pendidikan tentunya
tidak cukup hanya pada pemahaman materi saja, namun yang terpenting dan yang
menjadi esensi dari pelaksanaan pendidikan tersebut adalah pendemonstrasian dan
transformasi pada kehidupan riil.
Dibawah ini adalah metode yang perlu
diperhatikan demi terwujudnya esensialitas pendidikan:
1. Metode
Teladan
Keteladanan merupakan bahan utama dalam
pendidikan, karena mendidik bukan sebatas penyampaian materi saja, melainkan
membangun karakter dalam setiap jiwa peserta didik, oleh karena itu pendidik
mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap peserta didik mengenai tingkah
laku dan perbuatannya yang dapat dibuat contoh dan di ikutinya.
2. Metode
Cerita
Metode cerita atau kisah dianggap efektif
dan mempunyai daya tarik yang kuat sesuai dengan sifat alamiah manusia yang
menyenangi cerita, oleh karena itu Islam mengeksplorasikan cerita menjadi
salah-satu tehnik dalam pendidikan
3. Metode
Pembiasaan
Menjadikan pembiasaan sebagai sebuah
metode pendidikan memang sangat tepat, dalam pembiasaan peserta didik tidak
dituntut secara serta merta menguasai sebuah materi dan melaksanakannya, memang
dalam pemahaman sangat gampang namun dalam pengamalan yang agak sulit untuk
terealisasikan, maka dari itu dibutuhkan sebuah proses dalam mencapainya,
yaitu, melalui pembisaan.
Disamping macam-macam metode diatas,
metode pendidikan juga dapat digolongkan menjadi 3 macam dilihat dari sudut
pandang kewajiban dan kegunaannya bagi pendidik, yaitu:
1.
Metode yang umum (secara tradisional)
dikuasai oleh semua pendidik
2.
Metode yang secara khusus dipelajari oleh
pendidik
3.
Metode yang khusus digunakan untuk menilai
pelaksanaan program pendidikan.
ØMetode yang Umum
Metode ini sudah dikenal dan dikuasai oleh semua
pendidik melalui pengalaman dan sudah digunakan tanpa ada pendidikan atau
diklat khusus. Metode ini mencakup latihan dan meniru, yaitu, melatih anak didik
menguasai tujuan tertentu dengan disertai peniruan. Dalam metode ini pendidik
sudah menguasi materi yang akan disampaikan pada peserta didik dan sudah
dipraktekkan sendiri
Metode ini digunakan dalam pendidikan di keluarga,
lingkungan tetangga, dan juga disekolah dalam rangka pembentukan kebiasaan,
pola tingkah laku, keterampilan, sikap, dan keyakinan.
Ø Metode yang secara Khusus Dipelajari oleh Pendidik
Pendidik harus mempunyai kematangan dalam
metode-metode. Dia harus menguasai ilmu pengajaran untuk menguasai
metode-metode mengajar seperti ceramah, diskusi, bermain peran dan sebagainya.
Seorang pendidik tidak serta-merta bisa
mentransformasikan materi pendidikan dengan baik tanpa menguasai metode-metode
khusus, dan dia tidak akan bisa menguasai metode tersebut tanpa adanya
spesialisasi sebuah disiplin ilmu, seperti wawancara, studi kasus, dan
observasi yang harus dipelajari oleh calon konselor sebagai bimbingan dan
konseling.
Ø Metode yang Khusus Digunakan untuk Menilai Pelaksanaan
Program Pendidikan
Pada umumnya metode ini disebut dengan metode
penelitian pendidikan, jadi metode ini digunakan dalam rangka pengembangan dan
kemajauan pendidikan, antara lain dari metode ini adalah survei, eksperimen
yang menggunakan alat ukur seperti tes, wawancara, observasi, dan sebagainya.
Metode Pengajaran
Metode
pengajaran juga dapat disebut sebagai strategi
pengajaran, yaitu pola tindakan guru yang berulang-ulang, yang diterapkan
pada berbagai mata pelajaran, yang menjadi sifat lebih dari satu guru, dan
relevan bagi pengajaran. Berikut beberapa strategi atau metode pengajaran,
yaitu :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Latihan dan
Praktik
d. Belajar
Bebas
e. Investigasi
Kelompok
f. Pendekatan
Laboratori
g. Penemuan
h. Pusat
Pemvelajaran
i. Simulasi
j. Modifikasi
Tingkah Laku
k. Paket
Kegiatan Belajar Berbasis Penampilan
l.
Melakuka-Melihat-Belajar
m.
Pembelajaran Kontekstual
n. Cara
Belajar Cepat (CBC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar