Rabu, 17 Juni 2015

METODE PENDIDIKAN

Metode Pendidikan

                Metode berarti “cara”, sehinga yang dimaksud dengan metode pendidikan adalah cara-cara yang digunakan dalam proses pendidikan agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk setiap metode memiliki ciri khasnya sendiri,yang bersifat spesifik, khusus, sehingga pendidik harus cermat dengan berbagai pertimbangan.
                Adapun pertimbangan dalam memilih metode adalah :
1.       Tujuan yang telah ditetapkan
2.       Lingkungan , Suasana, dan fasilitas pendidikan
3.       Sistem dan kurikulum pendidikan
4.       Kebutuhan anak didik
5.       Kemampuan pendidik

Macam-macam metode

1.       Metode pendidikan

Metode ini terkait dengan pendidikan arti umum, maka juga dapat disebut sebagai metode umum pendidikan. Metode ini dikuasai oleh semua pendidik secara tradisional, lewat pengalaman, tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan khusus.

2.       Metode pengajaran

Metode ini digunakan dalam pendidikan formal di sekolah-sekolah.

3.       Metode penelitian pendidikan

Metode ini termasuk metode pendidikan khusus yang digunakan untuk menilai pelaksanaan program pendidikan.


Macam-macam metode dapat dilihat dari dua sisi, yaitu metode dari sisi internal materi dan metode dari sisi eksternal materi.
a.    Metode Internal Materi
cara penyampaian bahan materi pelajaran yang efektif agar cepat dipahami oleh peserta didik. Jadi titik tekan metode ini adalah pemahaman materi pendidikan yang meliputi teks ataupun non-teks. Di antara metode-metode tersebut adalah:
1.    Metode Induktif
Metode ini bertujuan untuk membimbing peserta didik untuk mengetahui fakta-fakta dan hukum-hukum umum melalui jalan pengambilan kesimpulan atau induksi. Dalam melaksanakan metode ini pendidik hendaknya memulai dari bagian-bagian yang kecil untuk sampai pada undang-undang umum, pendidik memberi contoh detail yang kecil, kemudian mencoba memandingkan dan menentukan sifat-sifat kesamaan untuk mengambil kesimpulan dan membuat dasar umum yang berlaku terhadap bagian-bagian dan contoh-contoh yang sudah diberikan maupun yang belum diberikan.

2.    Metode Deduktif
Metode ini merupakan kebalikan dari metode induktif, dimana perpindahan menurut metode ini dari yang umum kepada yang khusus, jadi metode ini sangat cocok bila digunakan pada pengajaran sains, dan pelajaran yang mengandung perinsip-perinsip, hukum-hukum, dan fakta-fakta umum yang dibawahnya mengandung masalah-masalah cabang. Metode ini sebagai pelengkap dari metode induktif, maka sebaiknya seorang guru menggabungkan diantara dua metode tersebut.

3.    Metode Dialog (Diskusi)
Metode ini biasanya dikemas dalam tanya jawab, hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat memahami materi secara lebih mendalam.

b.    Metode Eksternal Materi
Pelaksanaan proses pendidikan tentunya tidak cukup hanya pada pemahaman materi saja, namun yang terpenting dan yang menjadi esensi dari pelaksanaan pendidikan tersebut adalah pendemonstrasian dan transformasi pada kehidupan riil.
Dibawah ini adalah metode yang perlu diperhatikan demi terwujudnya esensialitas pendidikan:
1.    Metode Teladan
Keteladanan merupakan bahan utama dalam pendidikan, karena mendidik bukan sebatas penyampaian materi saja, melainkan membangun karakter dalam setiap jiwa peserta didik, oleh karena itu pendidik mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap peserta didik mengenai tingkah laku dan perbuatannya yang dapat dibuat contoh dan di ikutinya.
2.    Metode Cerita
Metode cerita atau kisah dianggap efektif dan mempunyai daya tarik yang kuat sesuai dengan sifat alamiah manusia yang menyenangi cerita, oleh karena itu Islam mengeksplorasikan cerita menjadi salah-satu tehnik dalam pendidikan
3.    Metode Pembiasaan
Menjadikan pembiasaan sebagai sebuah metode pendidikan memang sangat tepat, dalam pembiasaan peserta didik tidak dituntut secara serta merta menguasai sebuah materi dan melaksanakannya, memang dalam pemahaman sangat gampang namun dalam pengamalan yang agak sulit untuk terealisasikan, maka dari itu dibutuhkan sebuah proses dalam mencapainya, yaitu, melalui pembisaan.

Disamping macam-macam metode diatas, metode pendidikan juga dapat digolongkan menjadi 3 macam dilihat dari sudut pandang kewajiban dan kegunaannya bagi pendidik, yaitu:
1.    Metode yang umum (secara tradisional) dikuasai oleh semua pendidik
2.   Metode yang secara khusus dipelajari oleh pendidik
3.   Metode yang khusus digunakan untuk menilai pelaksanaan program pendidikan.

ØMetode yang Umum
Metode ini sudah dikenal dan dikuasai oleh semua pendidik melalui pengalaman dan sudah digunakan tanpa ada pendidikan atau diklat khusus. Metode ini mencakup latihan dan meniru, yaitu, melatih anak didik menguasai tujuan tertentu dengan disertai peniruan. Dalam metode ini pendidik sudah menguasi materi yang akan disampaikan pada peserta didik dan sudah dipraktekkan sendiri
Metode ini digunakan dalam pendidikan di keluarga, lingkungan tetangga, dan juga disekolah dalam rangka pembentukan kebiasaan, pola tingkah laku, keterampilan, sikap, dan keyakinan.

Ø Metode yang secara Khusus Dipelajari oleh Pendidik
Pendidik harus mempunyai kematangan dalam metode-metode. Dia harus menguasai ilmu pengajaran untuk menguasai metode-metode mengajar seperti ceramah, diskusi, bermain peran dan sebagainya.
Seorang pendidik tidak serta-merta bisa mentransformasikan materi pendidikan dengan baik tanpa menguasai metode-metode khusus, dan dia tidak akan bisa menguasai metode tersebut tanpa adanya spesialisasi sebuah disiplin ilmu, seperti wawancara, studi kasus, dan observasi yang harus dipelajari oleh calon konselor sebagai bimbingan dan konseling.

Ø Metode yang Khusus Digunakan untuk Menilai Pelaksanaan Program Pendidikan

Pada umumnya metode ini disebut dengan metode penelitian pendidikan, jadi metode ini digunakan dalam rangka pengembangan dan kemajauan pendidikan, antara lain dari metode ini adalah survei, eksperimen yang menggunakan alat ukur seperti tes, wawancara, observasi, dan sebagainya. 

Metode Pengajaran

Metode pengajaran juga dapat disebut sebagai strategi pengajaran, yaitu pola tindakan guru yang berulang-ulang, yang diterapkan pada berbagai mata pelajaran, yang menjadi sifat lebih dari satu guru, dan relevan bagi pengajaran. Berikut beberapa strategi atau metode pengajaran, yaitu :

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Latihan dan Praktik

d. Belajar Bebas

e. Investigasi Kelompok

f. Pendekatan Laboratori

g. Penemuan

h. Pusat Pemvelajaran

i. Simulasi

j. Modifikasi Tingkah Laku

k. Paket Kegiatan Belajar Berbasis Penampilan

l. Melakuka-Melihat-Belajar

m. Pembelajaran Kontekstual


n. Cara Belajar Cepat (CBC)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar