TUGAS

KURIKULUM

            Kurikulum adalah isi pendidikan yang telah dipilih, disusun, dan dirancang atau direncanakan untuk ditransfer ( ditransmisi dan ditransformasi ) dalam proses pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Isi pendidika itu berupa pengetahuan, pemahaman, ilmu, sikap, dan keterampilan. Dengan demikian kurikulum tergantung pada falsafah, pandangan hidup, ideologi, keyakinan, dan sikap masyarakat yang bersangkutan.

1.      Kurikulum Sebagai Isi Pendidikan Terpilih
Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk memilih pengetahuan sebagai kurikulum dalam pendidikan, antara lain :
1)      Kesesuaian dengan falsafah, pandanga hidup, ideologi, keyakinan, dan sikap masyarakat.
2)      Kesesuaian dengan waktu yang tersedia.
3)      Manfaat bagi anak didik.
2.      Teori Isi Kurikulum Pendidikan
Kurikulum terkait dengan pendidikan arti khusus, yaitu pembelajaran dan pengajaran di sekolah. Di sekolah telah terpilih beberapa subjek (mata pelajaran) sebagai pengetahuan yang diyakini paling bermanfaat dan bermakna, seperti: matematika, ilmu pengetahuan alam, sejarah, geografi, kesenian, dan agama atau moral.Moore mengemukakan tiga teori kurikulum, yaitu :
1)      Kurikulum Utilitarian
Kata “utilitarian” secara kasar dapat dimaknai dalam dua arti yang berbeda tetapi terkait, yaitu “bermanfaat” dan “kondusif bagi kebahagiaan umat manusia”.
Kurikulum ini dimasukkan sebagai mata pelajaran berdasarkan keyakinan bahwa mata pelajaran tersebut bermanfaat bagi anak didik. Para ahli filsafat Utilitarian berpendapat bahwaaktifitas manusia hendaknya meningkatkan kebahagiaan sebagian besar umat manusia. James Mill, salah seorang pemimpin Utilitarian, menyatakan bahwa tugas pendidikan adalah membuat pikiran manusia sebagai sumber kebahagiaan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Pendidikan merupakan suatu acara mempersiapkan anak didik hidup bahagia di dunia ini.
2)       Kurikulum untuk Rasionalitas
Kurikulum untuk Rasionalitas adalah isi pendidikan yang dipilih dan ditetapkan untuk menghasilkan pemikiran yang rasional.
3)      Kurikulum Warisan
Inti dari pendidikan adalah mengantarkan anak – anak ke dalam tradisi public yang ada melalui pengetahuan.
Perbedaan Kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 ( KTSP )
No
Kurikulum 2013
KTSP
1
SKL  (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
lebih menekankan pada aspek pengetahuan
3
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III
4
Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
5
Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7
Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
8
Pramuka menjadi ekstrakuler wajib
Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9
Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA
Penjurusan mulai kelas XI
10
BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa


Itulah beberapa perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006. Selain perbedaan, sebenarnya terdapat kesamaan esensi antara Kurikulum 2013 dengan KTSP. Misalnya, pendekatan ilmiah (Scientific Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).  Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar